Laman

Selasa, 09 Juli 2013

Dampak Fast Food Bagi Kesehatan


Fast Food dapat dibagi dalam tiga kategori. Pertama, yang memiliki dampak buruk karena banyak kandungan garam, lemak, dan gula yang tinggi. Kedua, yang tidak memiliki dampak baik ataupun buruk. Ketiga, kategori yang baik dikonsumsi sebagai sumber energi dan kesehatan tubuh.
Jenis makanan cepat saji yang menyehatkan bagi tubuh menurut Hardinsyah diantaranya adalah pecel ataugado-gado. Makanan tradisional tersebut termasuk jenis fast food karena penyajiannya yang cepat dan sangat bagus dikonsumsi karena mengandung sayur-sayuran. Oleh karenanya, tidak semua Fast Food buruk bagi kesehatan.
Sedangkan Junk Food yang termasuk Fast Food kategori pertama banyak mengandung minyak, lemak (terutama lemak jenuh dan minyak trans), memiliki rasanya asin karena banyak garam, dan terlalu manis karena banyak gula, jelas merupakan makanan yang tidak sehat jika dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama. Makanan yang mengandung garam berlebih menjadi salah satu faktor yang menyebabkan hipertensi. Demikian juga makanan yang mengandung gula berlebih menjadi salah satu faktor penyebab obesitas. Dan makanan yang mengandung lemak berlebih menjadi faktor menyebabkan kegemukan dan kadar kolesterol jahat (LDL) meningkat.
Gorengan
Golongan makanan ini kandungan kalorinya tinggi, kandungan lemak atau minyak dan oksidanya tinggi. Bila dikonsumsi secara regular dapat menyebabkan kegemukan, penyakit jantung koroner. Dalam proses menggoreng banyak terbentuk zat karsiogenik, dimana telah dibuktikan kecenderungan kanker bagi mereka yang mengonsumsi makanan gorengan jauh lebih tinggi dari yang tidak atau sedikit mengonsumsi makanan gorengan.
Makanan kalengan
Baik yang berupa buah kalengan atau daging kalengan, kandungan gizinya sudah banyak dirusak, terlebih kandungan vitaminnya hampir seluruhnya dirusak. Kandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga penyerapannya diperlambat. Nilai gizinya jauh berkurang. Makanan kalengan lainnya juga banyak mengandung garam nitrit yang dapat menyebabkan kanker juga mengandung pengawet atau pewarna yang memberatkan beban hati.
Selain itu banyak buah kalengan berkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam bentuk cair sehingga penyerapannya sangat cepat. Dalam waktu singkat dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat, memberatkan beban pankreas. bersamaan dengan tingginya kalori dapat menyebabkan obesitas.
Makanan ringan asin
Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan, yang dapat mengakibatkan kandungan garam makanan tersebut melewati batas, menambah beban ginjal. Bagi pengonsumsi makanan asinan tersebut, bahaya hipertensi dapat terjadi. Terlebih pada proses pengasiann sering ditambahkan amonium nitrit yang menyebabkan peningkatan bahaya kanker hidung dan tenggorokan. Kadar garam tinggi dapat merusak selaput lendir lambung dan usus. Bagi mereka yang secara kontinu mengonsumsi makanan asin kemungkinan dapat terkena radang lambung dan usus.
Makanan dari daging berlemak dan jeroan
Meski mengandung protein yang baik, vitamin dan mineral tapi dalam daging berlemak dan jeroan mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang sudah divonis sebagai pencetus penyakit jantung. Makan jeroan bintang dalam jumlah banyak dan waktu lama dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, dan tumor ganas (kanker usus besar), kanker payudara dan lainnya.
Minuman soda (Soft Drink)
Minuman bersoda mengandung kada natrium yang tinggi dan gula sederhana yang juga tinggi. Mengkonsumsi minuman ini dalam jumlah yang berlebihan dapat memicu berbagai penyakit seperti, gagal ginjal, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar