Laman

Rabu, 03 Juli 2013

Cafe Batavia Kota Tua Jakarta


KOTA TUA JAKARTA

“Kota tua” merupakan saksi sejarah kota Jakarta, dibalik arsitektur bangunannya yang mengagumkan menyimpan ”Misteri” akan peristiwa sejarah di masa lampau. Inilah selintas mengenai kota tua Jakarta dan sejarahnya.

Dan saya akan membahas tentang Café Batavia.

Cafe Batavia adalah sebuah kafe yang berada di daerah Kota Tua, bereksterior antik dengan arsitektur khas peninggalan zaman kolonial Belanda. Kafe yang beralamat di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 14 ini posisinya berhadap-hadapan dengan Museum Sejarah Jakarta dan merupakan salah satu bangunan kedua tertua di wilayah ini setelah Stadhuis (sekarang Museum Sejarah Jakarta). Bangunan gedung Cafe Batavia didirikan antara tahun 1805 & 1850, pernah berfungsi sebagai tempat tinggal, gudang, kantor, art gallery dan kemudian café (yang terakhir adalah fungsinya hingga sekarang), sehingga masuk ke dalam Bangunan Cagar Budaya golongan C, dimana dapat dilakukan program revitalisasi maupun adaptasi namun arsitektur bangunan tetap dipertahankan. Pada 1993, bangunan ini dibeli oleh seorang warga negara Australia bernama Graham James, yang saat ini menetap di Pulau Bali. Hampir semua ruangan yang terdapat di Cafe Batavia masih menggunakan perlengkapan peninggalan pemiliknya di masa silam.

Berkunjung ke Cafe Batavia, kita tidak hanya menikmati sajian berbagai menu khas yang unik. Arsitektur gaya bangunan yang bernuansa tempo dulu pun menjadi aura tersendiri bagi pengunjungnya. Posisinya yang terletak ditengah-tengah Kota Tua menambah nilai bagi keberadaan Cafe Batavia.

Selain furniture yang berbahan kayu jati, restoran berlantai dua ini juga dihiasi oleh foto-foto yang merupakan koleksi sang pemiliki restoran. Bagi pengunjung yang ingin bersantap di lantai dua akan melihat foto-foto yang dipajang disisi tangga yang merupakan tokoh-tokoh ternama yang pernah datang ke Cafe Batavia. Tak hanya dari dalam negeri, sejumlah tokoh dari berbagai negara pun turut menghiasi interior restoran yang banyak dikunjungi oleh ekspatriat ini, salah satunya Presiden Slowakia yang baru-baru ini berkunjung ke Indonesia dan menyempatkan diri mampir ke Cafe Batavia.

Selain sejarah, Cafe Batavia pastinya tidak melupakan begitu saja posisinya sebagai sebuah restoran. Tak heran, menu-menu yang disajikan pun sangat menggugah selera. Terbagi dalam dua kategori, yakni Asian Food dan Western Food, Cafe Batavia menjagokan Gado-gado, Nasi Uduk, Soto Betawi untuk Asian Food, dan Batavia’s Burger, Batavia Waffle, Norwegian Salmon with Paela Rice untuk Western Foodnya. Untuk minuman, Batavia Punch menjadi ikon dari restoran yang buka mulai pukul 09.00-01.00 wib (weekday), dan untuk weekend buka sampai pukul 02.00 wib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar